Disambangi TP-PKK Pasaman, PMI Catat Sejarah Baru di Donor Darah Hari Ibu

Kesehatan7 Dilihat

Pasaman, Beninginfo.com - Ketua Markaz Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rosben Aguswar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan hatinya pada Senin (22/12/2025) pagi.

Di kantor PMI Pasaman di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, dan bertepatan dengan peringatan Hari Ibu Tahun 2025, Rosben kedatangan tamu, yaitu Ketua Tim Penggerak (TP)-PKK Kabupaten Pasaman Ny. Lusi Welly Suheri dan rombongan.

Selain Ketua TP-PKK Pasaman Ny. Lusi Welly Suheri dan rombongan, juga tampak hadir antara lain Kadis Sosial Pasaman Dedi SP, Kepala Inspektorat Pasaman Amdarisman, Kepala BKPSDM Pasaman Djoko Rifanto, dan Kadis Kesehatan Pasaman Arma Putera.

"Ini kejutan bagi kami," kata Rosben. Saat itu di kantor PMI Pasaman di Lubuk Sikaping tengah diselenggarakan kegiatan donor darah massal dalam rangka memperingati Hari Ibu Tahun 2025.

Menurut Rosben, dalam menjalankan program-program PMI, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah instansi pemerintah. Ia menyebut contoh dengan Kantor Kemenag Pasaman, Lapas Kelas IIB B Lubuk Sikaping, dan lainnya.

"Tapi baru kali ini kegiatan kami didatangi organisasi kewanitaan," sebutnya. Bagi Rosben, hal tersebut merupakan penghargaan yang tidak ternilai bagi PMI Pasaman. "Kami benar-benar tersanjung," ungkap Rosben.

Kedatangan rombongan TP-PKK Pasaman itu, menurut Rosben, menjadi energi tambahan dan sumber motivasi bagi diri dan jajarannya untuk berbuat yang lebih baik lagi bagi kepentingan PMI.

"Semangat kami makin terpacu kencang untuk menggenjot program-program yang telah dicanangkan, yang kesemuanya didedikasikan untuk tujuan kemanusiaan," tambahnya.

Dan selama ini, tambah Rosben, kinerja jajarannya masih terap terpelihara dengan baik "Target dua digit alias 10 sampai 20 kantong darah tiap hari insya Allah bisa dicapai," tambah Rosben.

Yang lebih menggembirakan lagi, menurut Rosben, angka kematian ibu melahirkan di Pasaman sudah bisa ditekan sedemikian rupa. "Kebanyakan kasus kematian ibu melahirkan karena kelangkaan darah," katanya.

Dijelaskan Rosben, kalau pada tahun 2023 angka kematian ibu karena melahirkan di Pasaman masih tercatat sembilan orang, berhasil ditekan menjadi tiga orang di 2024.

"Di tahun 2025, sampai saat ini kasus kematian ibu karena melahirkan di Pasaman masih nihil," ucapnya. "Kita berharap, di sisa waktu yang tidak berapa lama lagi, angka itu bisa dipertahankan," tandasnya.

Kepada media ini Rosben mengaku sangat bersyukur TP-PKK Pasaman tergugah untuk ikut mendukung program-program PMI Pasaman. "Ini tambahan kekuatan yang luar biasa," kata Rosben.

Karena TP-PKK Pasaman memiliki kader sampai ke tingkat terendah, dijelaskan Rosben, maka sangat diharapkan akan menjadi perpanjangan tangan PMI untuk menjangkau semua lapisan masyarakat yang ada di daerah ini.

"Terutama untuk lebih memasifkan sosialisasi," katanya. Dengan sosialisasi yang gencar, menurut Rosben, diharapkan tidak ada lagi ketakutan masyarakat untuk melakukan donor darah.

"Bersama TP-PKK Pasaman kita juga menjadwalkan donor darah rutin," sebutnya. "Untuk tahap pertama kita agendakan sekali enam bulan," sambung Rosben. (spa)