Pekanbaru , Beninginfo.com - Perum Bulog Kanwil Riau dan Kepri menggelar kegiatan pelepasan bantuan pangan 2025. Bantuan pangan beras sebesar 52 ton dilepas secara langsung oleh Pj Sekda Riau dan Pimpinan Wilayah Bulog Riau dan Kepri pada Kamis (17/7/2025) di Gudang Bulog Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Hadir dalam pelepasan bahan pangan beras Plt Sekda Riau, M Job, Pimpinan Wilayah Perum BULOG Kanwil Riau dan Kepri, Ismed Erlando, Forkopimda Riau dan Kota Pekanbaru. Dan pelepasan penyaluran Bapang dibuka oleh Plt Sekda Riau, M. Job.
Pimpinan Wilayah Perum BULOG Kanwil Riau dan Kepri, Ismed Erlando menyebut Bantuan Pangan (Bapang) hari ini
didistribusikan langsung ke 3 kecamatan yang ada di pekanbaru.
Berdasarkan surat dari kepala badan panas tangan Nasional Republik Indonesia Nomor 170 tanggal 4 Juli 2025 Bapanas memerintahkan Perum Bulog untuk menyalurkan beras bantuan pangan kepada penerima bantuan pangan yang jumlahnya secara nasional sebanyak 18 juta.
Di riau penerima bantuan pangan sebanyak 278.250 dengan rincian penerimaan sebanyak 10 kg per bulan penerima bantuan yang diberikan untuk 2 bulan alokasi yaitu Juni dan Juli yang diberikan secara sekaligus jadi masing-masing penerima bantuan akan menerima beras sebanyak 20 kg.
Bantuan pangan yang diberikan oleh pemerintah dalam mengatasi masalah pangan dan krisis pangan bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran.
Bantuan pangan sekaligus sebagai upaya dalam mengentaskan kemiskinan menangani kerawanan pangan menanggulangi kekurangan pangan dan gizi, mengendalikan gejolak harga pangan dan inflasi serta melindungi produsen dan konsumen.
"Semua karyawan Perum Bulog secara langsung turun ke lapangan untuk mendistribusikan beras tersebut ke masyarakat kemudian juga nanti bisa dibantu oleh petugas pelaksana Kelurahan atau desa," tutup Ismed Erlando.
Plt Sekda Riau, M Job dalam sambutannya mengatakan, penyaluran bantuan pangan merupakan bagian dari program asta cita Presiden Republik Indonesia yang dilaksanakan melalui koordinasi antara Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog serta seluruh jajaran pemerintah daerah.
"Bantuan ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab negara dalam menjaga kesejahteraan masyarakat terutama kelompok rentan dan kurang mampu yang terdampak oleh fluktuasi ekonomi," ujar M. Job.
Lanjutnya, berbagai tantangan sosial di tengah upaya kita bersama dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok dan meningkatkan ketahanan pangan nasional program bantuan pangan menjadi salah satu instrumen penting yang bukan hanya bersifat karitatif tapi juga strategis karena masyarakat kecil terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti beras.
"Mudah-mudahan dalam beras tahun ini lebih baik dari tahun-tahun yang lalu karena bulog turun langsung bersama pemerintah daerah dan pemilihan kotanya untuk menyampaikan kepada masyarakat," pungkas M. Job mengakhiri. (Jondri. A)