Pekanbaru,Beninginfo.com – Provinsi Riau kini berstatus siaga bencana menyusul meningkatnya intensitas curah hujan dalam beberapa waktu terakhir. Kepolisian Daerah (Polda) Riau bergerak cepat dengan memetakan sejumlah wilayah yang berpotensi menjadi zona merah banjir dan longsor, terutama di jalur-jalur utama lalu lintas.
Langkah antisipatif ini dilakukan untuk menjamin keselamatan masyarakat sekaligus menjaga kelancaran arus transportasi yang berperan penting terhadap aktivitas ekonomi dan sosial. Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, mengatakan pemetaan tersebut difokuskan pada titik-titik rawan gangguan lalu lintas akibat bencana hidrometeorologi.
“Upaya ini dilakukan agar jalur utama tidak terputus, karena dampaknya bisa sangat luas terhadap mobilitas dan perekonomian masyarakat,” ujar Kombes Taufiq, Selasa (16/12/2025).
Di Kota Pekanbaru, perhatian khusus diberikan pada Jalan Sudirman ujung yang kerap tergenang banjir saat hujan deras berkepanjangan. Sementara di wilayah pesisir, ancaman banjir rob teridentifikasi di Kota Dumai, tepatnya di Jalan Sultan Syarif Kasim. Di Kabupaten Bengkalis, potensi rob meluas ke sejumlah kecamatan pesisir seperti Bengkalis, Bantan, Bukit Batu, Mandau, dan Bathin Solapan.
Wilayah yang dialiri sungai besar juga masuk dalam peta risiko. Di Kabupaten Rokan Hulu, potensi banjir berada di sepanjang Sungai Rokan, Batang Lubuh, dan Batang Sosa, yang mengancam desa-desa di Kecamatan Rambah, Rokan IV Koto, Bonai Darussalam, serta Kunto Darussalam.
Kabupaten Rokan Hilir tercatat sebagai daerah dengan titik rawan terbanyak, mulai dari wilayah daratan hingga kepulauan. Sejumlah kepenghuluan dan kelurahan seperti Ujung Tanjung, Teluk Berembun, Rantau Bais, Sedinginan, hingga Rimba Melintang disebut berpotensi terdampak, menunjukkan kompleksitas ancaman bencana di wilayah tersebut.
Ancaman juga membayangi Jalur Lintas Sumatera. Di Kabupaten Pelalawan, Jalan Lintas Timur dari Km 55 hingga Km 84, termasuk Desa Kemang dan Jalan Bernas Pangkalan Kerinci, dipantau rawan banjir. Kondisi serupa terdapat di Kabupaten Siak, khususnya di Simpang Empat Doral (Simpang Obor) dan Kampung Dosan.
Selain banjir, potensi longsor diidentifikasi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), tepatnya di Km 198 Jalan Lintas Teluk Kuantan–Sumatera Barat serta di Desa Kasang. Di Kepulauan Meranti, genangan air berpotensi terjadi di Jalan Imam Bonjol, Selatpanjang Selatan.
Menindaklanjuti peta kerawanan tersebut, Direktorat Lalu Lintas Polda Riau bersama seluruh jajaran Satlantas di kabupaten dan kota disiagakan penuh. Pengaturan, pengamanan, hingga pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan secara cepat dan terkoordinasi jika terjadi banjir atau longsor yang membahayakan pengguna jalan.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya pengendara, untuk selalu waspada. Kurangi kecepatan, jaga jarak aman, dan jangan memaksakan melintas jika kondisi jalan tergenang atau berbahaya. Keselamatan adalah prioritas utama,” tegas Kombes Taufiq.***(MC)












