PMI Pasaman Sukses Kumpulkan 1.276 Kantong Darah, Sabar AS Apresiasi Kerja Keras Pengurus

Daerah40 Dilihat

Pasaman,Beninginfo.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun 2025 di Lubuk Sikaping, Selasa (4/11/2025).

Ketua PMI Pasaman, Sabar AS, menyampaikan rasa bangga atas capaian dan kinerja seluruh jajaran selama ini.

“Kita merasakan kemenangan moral yang tidak terhingga, sesuatu yang tidak bisa diukur dengan material,” ujar Sabar dalam sambutannya.

Raker dengan tema “Terus Tebarkan Kebaikan” ini digelar secara virtual dan diikuti sejumlah pihak, di antaranya anggota DPRD Sumbar Dapil Pasaman Ali Muda, SH, Kadis Kesehatan Pasaman mewakili Bupati, perwakilan Bank Nagari Lubuk Sikaping, dokter Polres Pasaman, Kepala Arsip Perpustakaan Pasaman, serta Inspektorat Pasaman.

Sabar AS menilai, salah satu capaian membanggakan PMI Pasaman adalah keberhasilan dalam pengumpulan darah melalui kegiatan donor darah. Upaya tersebut dinilai berkontribusi besar dalam menekan angka kematian ibu melahirkan di daerah itu.

“Saat ini PMI Pasaman mampu mengumpulkan rata-rata 120 kantong darah setiap bulan. Ini sangat membantu rumah sakit dan masyarakat yang membutuhkan,” jelas mantan Bupati Pasaman itu.

Ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh pengurus dan relawan PMI yang terus berkomitmen menjalankan tugas kemanusiaan. Sabar menyebut, keberhasilan itu tidak lepas dari kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping dan PMI Pasaman Barat.

“Kita sudah menjalin MoU dengan banyak pihak untuk memperluas jangkauan pelayanan PMI Pasaman,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Markas PMI Pasaman, Rosben Aguswar, melaporkan bahwa hingga Oktober 2025, PMI Pasaman telah mengumpulkan 1.276 kantong darah atau rata-rata 120 kantong per bulan.

“Capaian ini hasil kekompakan semua pengurus, serta dukungan dari 16 puskesmas, dinas, nagari, dan sekolah yang rutin melaksanakan kegiatan donor darah,” ujarnya.

Dari pihak pemerintah daerah, Kadis Kesehatan Pasaman, Arma Putra, SKM, mengakui pentingnya keberadaan Unit Transfusi Darah (UTD) untuk menunjang program kemanusiaan PMI.

“Sebenarnya tahun 2025 sudah dianggarkan Rp500 juta untuk pengadaan UTD. Namun karena terjadi defisit, program ini tertunda dan akan kita bahas kembali untuk APBD 2026,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi PMI Sumbar, H. Zainul Rahim Zein, memberikan apresiasi atas capaian PMI Pasaman.

“Rata-rata 120 kantong darah per bulan adalah pencapaian yang tinggi. Kami harap hasil raker ini mampu menghasilkan program kerja yang realistis dan selaras dengan program PMI provinsi serta pusat,” ujarnya.***