Rohul, Beninginfo.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menggelar Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Gratis dalam rangka penguatan program PKK–KB–Kesehatan Tahun 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga sekaligus menekan angka stunting di Negeri Seribu Suluk.
Ketua TP PKK Rokan Hulu, dr. Yeni Dwi Putri resmi membuka acara di Kantor Desa Rambah Tengah Hulu, Kecamatan Rambah, Sabtu (20/12/2025).
Dalam sambutannya, dr. Yeni Dwi Putri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung keberhasilan program pembangunan keluarga.
Menurut dr. Yeni, pelayanan KB gratis ini tidak semata-mata bertujuan untuk mengatur kelahiran, melainkan memiliki makna yang lebih luas, yakni mendorong perencanaan masa depan keluarga yang lebih matang dan berkualitas.
“Pelayanan KB gratis ini adalah tentang merencanakan masa depan keluarga agar lebih berkualitas, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pendidikan, gizi, dan kesehatan dengan lebih baik,” ujarnya.
Ia menjelaskan, terdapat tiga pilar utama yang menjadi landasan kegiatan ini, yaitu PKK, Keluarga Berencana, dan Kesehatan. Ketiga unsur tersebut dinilai sebagai elemen vital dalam mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan terencana.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak, mencegah permasalahan kesehatan kronis, khususnya stunting, serta memberikan pelayanan langsung yang menyentuh masyarakat lapisan bawah.
Pada kesempatan tersebut, dr. Yeni juga berpesan kepada seluruh kader PKK dan kader KB agar terus berperan aktif sebagai penggerak dan pendamping keluarga di tengah masyarakat. Menurutnya, kolaborasi yang kuat antara kader dan tenaga kesehatan merupakan kunci keberhasilan program di lapangan.
“Peran kader sangat penting sebagai ujung tombak dalam mendampingi keluarga. Sinergi yang baik akan menentukan keberhasilan program PKK, KB, dan kesehatan di daerah,” pungkasnya.***(Ari Wibowo)










