Jalur Roro Dumai–Melaka Dipercepat, Pemprov Riau Siap Wujudkan Koridor Ekonomi Baru

Bisnis, Riau28 Dilihat

Dumai, Beninginfo.com — Pemerintah Provinsi Riau menegaskan komitmennya dalam mempercepat realisasi jalur Roro Dumai–Melaka sebagai koridor ekonomi strategis yang akan menghubungkan Indonesia dan Malaysia. Pembangunan rute ini diyakini mampu membuka pusat-pusat industri baru di wilayah Pantai Timur Sumatera.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto saat membuka kegiatan Business Matching antara KADIN Kota Dumai dan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di The Zuri Hotel and Convention Dumai, Sabtu (15/11).

Dalam forum tersebut, para pelaku usaha dari berbagai negara dipertemukan untuk memperkuat kerja sama bisnis sekaligus mempercepat pembangunan konektivitas antarwilayah.

“Pemprov Riau mendukung penuh percepatan pembangunan jalur Roro ini. Kami pastikan bukan hanya sekadar proyek transportasi, tetapi menjadi koridor ekonomi yang memberi nilai tambah bagi masyarakat,” ujar SF Hariyanto.

Ia menegaskan bahwa forum bisnis ini akan memperkuat posisi Riau dan Sumatera dalam dinamika ekonomi regional. Pemprov, katanya, ingin memastikan seluruh aspek mulai dari akses, perizinan hingga kesiapan teknis terpenuhi sebelum jalur Roro dioperasikan.

SF Hariyanto juga menyebutkan bahwa selesainya jalur tersebut nantinya akan menjadikan Pelabuhan Dumai sebagai pusat industri sekaligus gerbang utama perdagangan internasional di Pantai Timur Sumatera.

“Ada tiga tujuan penting kegiatan hari ini. Pertama, mempertemukan pelaku usaha dari Sumatera, Malaysia Semenanjung, dan Thailand Selatan untuk membuka peluang kemitraan yang lebih efektif,” jelasnya.

Tujuan kedua, lanjutnya, yaitu mempromosikan jalur Roro sebagai moda transportasi efisien yang mampu menekan biaya logistik dan mempercepat proses pengiriman. Ketiga, mengidentifikasi peluang kerja sama lintas sektor sebagai tindak lanjut pembangunan rute tersebut.

Sementara itu, Direktur Centre for IMT-GT Subregional Cooperation (CIMT), Amri Bukhari Bakhtiar menegaskan bahwa IMT-GT bukan hanya wadah kerja sama, tetapi juga jembatan yang menghubungkan potensi lokal dengan peluang regional.

Dalam kegiatan Business Matching ini, CIMT berupaya memperkuat integrasi ekonomi regional sambil mempromosikan Jalur Roro Dumai–Melaka sebagai rute vital bagi tiga kawasan Indonesia, Malaysia, dan Thailand Selatan.

“Roro Dumai–Melaka bukan sekadar sarana transportasi. Ini simbol efisiensi, pengurangan biaya logistik, dan pembuka pasar baru,” tegasnya.

Amri mengatakan konsep ini telah lama dibahas dan kini memasuki tahap implementasi. Ke depan, ia berharap kolaborasi ini dapat memperkuat pertukaran ide, membangun kepercayaan, dan mendorong inovasi regional yang berkelanjutan.***(MC)