Ujung Batu,Beninginfo.com – Ikatan Keluarga Pasaman (IKP) Rokan Hulu mendesak Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, untuk segera mengambil langkah tegas dalam menangani kerusakan hutan yang diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut.
Ketua IKP Rokan Hulu, Indra Ramos, menyampaikan bahwa bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pasaman beberapa hari terakhir telah menimbulkan korban jiwa serta kerugian material yang sangat besar. Hal ini membuat pihaknya merasa prihatin sekaligus kecewa terhadap lemahnya pengawasan pemerintah daerah terhadap kelestarian hutan.
“Tegas saya meminta kepada Bupati Pasaman agar menetralisir segala bentuk kegiatan yang merusak hutan. Kerusakan hutan yang dilakukan demi keuntungan pribadi dapat memicu bencana banjir dan tanah longsor,” tegas Ramos, Rabu (3/12/2025).
Ia menyoroti bahwa dalam lima tahun terakhir, aktivitas perusakan hutan di perbukitan dan pegunungan Pasaman semakin masif. Menurut IKP Rohul, pemerintah setempat terkesan menutup mata dan membiarkan aktivitas ilegal tersebut berlangsung tanpa tindakan nyata.
Ramos menjelaskan, kondisi hutan di beberapa titik kini sangat memprihatinkan. Daerah sepanjang Sungai Asik, yang sebelumnya dipenuhi pohon pinus, kini telah gundul. Selain itu, Kecamatan Mapattunggul Selatan, Silayang, Sungai Lolo, kawasan Bukit Barisan, hingga Rimbo Panti juga disebut menjadi lokasi maraknya aktivitas penambangan liar dan penebangan hutan secara ilegal.
“Kerusakan ini sudah terlihat jauh sebelum bencana terjadi. Namun pemerintah kabupaten seolah membiarkan aktivitas perusakan berlangsung tanpa pencegahan,” tambahnya.
IKP Rokan Hulu berharap pemerintah dan aparat penegak hukum bergerak cepat untuk menindak para pelaku perusakan hutan serta melakukan pemulihan lingkungan demi menghindari bencana serupa di masa depan.***(Ari Wibowo)
