Duri, Beninginfo.com - Guna menyikapi permasalahan Masalah Kontrak Pemotongan Rumput di WK Rokan, ketua umum Forum LBD PHR H.Edison Sintong, S.IP, MH melakukan usaha usaha pendekatan dengan Pertamina Hulu Rokan sebagai user dengan
Mengirim surat untuk menggelar audiensi di Kantor Gabus, Wilayah Kerja Rokan (FO HO), membahas permasalahan kontrak LBD Existing periode Desember 2024 – Desember 2025 yang dinilai tidak berjalan sesuai kesepakatan awal.
Keterlambatan pelaksanaan kontrak terjadi karena penerapan Stop Work Authority (SWA) menyusul insiden pemotongan rumput menggunakan mata pisau baja. Sejak itu, penggunaan mata pisau baja dilarang dan diganti nylon string yang dinilai memperlambat pekerjaan, meningkatkan biaya, serta membuat target luas potong bulanan sebesar 26 hektare sulit tercapai, apalagi kondisi lapangan telah lima bulan menjadi semak belukar ujar Edison, kepada media ini, Senen 11 agustus 2025
Pada audiensi awal kontrak Jelas Edison PHR sempat mengizinkan luasan yang tidak tercapai di bulan berjalan untuk dibebankan ke bulan berikutnya. Namun, perubahan pimpinan awal 2025 menghapus kebijakan tersebut dan membatasi pekerjaan hanya sesuai target bulanan, sehingga pekerjaan yang melebihi target tidak dibayarkan untuk itu itu
" kami dari Forum LBD meminta PHR untuk : Bertanggung jawab atas pekerjaan yang tidak terbayarkan pada 64 kontrak LBD Existing ,
Mengakui perbedaan spesifikasi kontrak yang memengaruhi produktivitas,
Menghentikan pembatasan luasan kerja yang tidak sesuai kontrak, Mengembalikan kebijakan carry over luasan bulan sebelumnya,
Mengadakan audiensi lanjutan mencari solusi bersama ", ujarnya
Ditambahkannya “Kami berharap pimpinan baru di WK Rokan FO HO membuka ruang dialog dan mencari penyelesaian yang adil, agar kemitraan dengan pelaku usaha lokal tetap terjaga,” ujar salah satu perwakilan Forum LBD PHR *****jondri A
