Evaluasi 100 Hari Kerja Pemko Pekanbaru, KAMMI Mendesak Realisasikan Janji Politik Bukan Banyak Gimmick

Pekanbaru30 Dilihat

Pekanbaru, Beninginfo.com, Puluhan Mahasiswa dari beberapa kampus besar Kota Pekanbaru, Pemuda, hingga kader komisariat se-Kota Pekanbaru dan Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Pekanbaru (PD KAMMI Pekanbaru) menggelar Aksi Damai dalam rangka menagih janji " 100 Hari Kerja Pemerintahan Kota Pekanbaru, Mau Dibawa Kemana Pekanbaru?" di Kantor Walikota Pekanbaru Tenayan Raya., Rabu, (4-6-2025)

KAMMI Pekanbaru ingin memberikan Kajian ilmiah dan Pernyataan Sikap terhadap segudang persoalan Kota Pekanbaru, sebagaimana diketahui bersama bahwa program 100 hari kerja sering dijadikan sebagai tolak ukur awal untuk menilai efektivitas kepemimpinan dan kapasitas birokrasi dalam menerjemahkan visi politik ke dalam kerja nyata yang terukur.

Koordinator Lapangan Aksi, M. Wahyudi dalam orasinya menyampaikan bahwa Pekanbaru dalam pemerintahan Walikota - Wakil Walikota Pekanbaru sedang tidak baik-baik saja

"Kami menilai 100 Hari Kerja Pemerintahan Kota Pekanbaru belum signifikan dan masih stagnan, dimulai dari persoalan Banjir, Sampah, Ketimpangan Infrastruktur, Jalan berlobang dan persoalan lainnya masih terabaikan", ujar wahyudi

M. Wahyudi juga menyoroti Kepemimpinan Pemerintahan Pekanbaru terkesan banyak gimmicknya,

"Walikota Pekanbaru bukannya memberikan jawaban terkait persoalan yang ada, namun keasikan pencitraan sosial media, walikota banyak gimmicknya, emang cocok opor ke barak saja." Tegas Korlap Aksi.

Sementara itu, M. Benny Fachrozie selaku Kebijaka Publik KAMMI Pekanbaru menegaskan ke pemerintahan Kota Pekanbaru untuk meniadakan agenda yang hanya bersifat ceremonial dan formalitas saja,

" Di era efisiensi ini, kami mendorong bagaimana Pemerintahan Kota Pekanbaru tidak terfokus kepada program yang hanya bersifat seremonial dan sesaat saja." Pungkasnya.

Benny juga meminta Pemerintahan Kota Pekanbaru untuk tidak mubazir dalam penggunaan anggaran,

"Pasca 100 Hari Kerja ini kami menuntut Pemerintahan Kota Pekanbaru membuat program atau kebijakan yang langsung tersentuh ke masyarakat dengan prinsip keterbukaan dan keberlanjutan, sehingga Kota Pekanbaru masyarakatnya sejahtera." Sambung orasi Benny.

Kemudian, Arifuttajjalli selaku Ketua Umum PD KAMMI Pekanbaru menegaskan Pemko harus hadir ditengah masyarakat dan memberikan solusi kongkrit

"Aksi Menagih Janji 100 Hari Kerja ini adalah pengingat agar pemerintah kota untuk untuk betul-betul serius untuk memberikan Solusi kongkret untuk menyelesaikan segudang pesoalan kota Pekanbaru." Tegas Arif.

Sambung Arif, "KAMMI Pekanbaru menuntut Pemerintahan Kota Pekanbaru untuk membuka ruang terbuka bagi mahasiswa untuk memberikan masukan dalam pengambilan keputusan pembangunan Kota Pekanbaru."
Tutup orasi Arifuttajjalli.

Kemudian Aksi ditutup dengan sholat ashar berjamaah dipelataran Kantor Walikota Pekanbaru dan penyampaian pernyataan kekecewaan atas sikap Walikota yg tak kunjung menemui massa aksi, dan memberikan ultimatum walikota agar menfasilitasi Dialog Terbuka dengan kader KAMMI 1 x 24 jam.

Apabila hal tersebut diindahkan, maka PD KAMMI Pekanbaru akan turun aksi kembali dengan gelombang massa yg lebih besar. (rls)