Pekanbaru,Beninginfo.com – Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pekanbaru tak hanya fokus memastikan seluruh siswa mendapatkan asupan nutrisi seimbang, tetapi juga memberikan perhatian khusus kepada peserta didik yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu. Salah satu sekolah yang menerapkan hal ini adalah SMAN 9 Pekanbaru.
Kepala SMAN 9 Pekanbaru, Darmina, M.Pd, mengatakan bahwa pendataan siswa dilakukan jauh sebelum program MBG berjalan. Data tersebut menjadi dasar penyediaan menu alternatif khusus bagi peserta didik yang memiliki pantangan makanan.
“Kami telah mendata siswanya yang mempunyai alergi makanan. Ada sepuluh siswa yang memiliki alergi, dan mereka diberikan makanan pengganti,” ujar Darmina, Rabu (3/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa pendataan tersebut penting agar tidak ada siswa yang terabaikan, sekaligus mencegah pemberian makanan yang bisa membahayakan kesehatan mereka. Meski berbeda menu, kandungan nutrisi pada makanan alternatif tetap disesuaikan dengan kebutuhan gizi peserta didik lainnya.
“Dengan demikian, kebutuhan nutrisi mereka tetap terpenuhi. Anak-anak bisa makan tanpa perlu khawatir,” tambahnya.
Salah satu penerima menu khusus adalah Talita Aura, siswi kelas X.6 yang memiliki alergi terhadap tepung. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya menu alternatif dalam program MBG.
“Saya tidak lagi khawatir harus menghindari hidangan tertentu. Dari awal saya sudah menjelaskan pantangan makanan, dan sekarang bisa makan dengan tenang tanpa bahan tepung,” ungkap Talita.
Perhatian terhadap siswa alergi juga melibatkan koordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sebagai pihak penyedia dan pendistribusi makanan MBG. Petugas SPPG Kecamatan Lima Puluh Pekanbaru, Wahyu Rezki, menyebut bahwa daftar siswa dengan alergi makanan selalu menjadi acuan dalam penyediaan menu.
“Jika ada anak yang mempunyai alergi, kami berikan menu alternatif yang tetap memenuhi gizi. Pada tempat makan juga diberi kode nama dan keterangan menu pengganti,” jelas Wahyu.
Program MBG di Pekanbaru kini tidak hanya menghadirkan makan gratis yang bergizi, tetapi juga memastikan seluruh siswa termasuk yang memiliki kondisi khusus dapat menikmati hidangan dengan aman dan nyaman.***(MC)








