Rohul,Beninginfo.com — Polres Rokan Hulu menggelar Apel Pasukan Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 di Lapangan Apel Mapolres Rohul, Senin (17/11/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kegiatan dipimpin langsung Kapolres Rokan Hulu AKBP Emil Eka Putra, S.I.K., M.Si., dan dihadiri unsur TNI, Forkopimda, instansi pemerintah daerah, Jasa Raharja, serta jajaran pejabat Polres Rohul.
Hadir dalam apel tersebut Pabung Kodim 0313/KPR Mayor (Inf) Andri Suwardi, S.Sos., Kadis Perhubungan Rohul Minarli Lubis Ismail, SP, Kasat Pol PP Rohul Gorneng, S.Sos., M.Si., serta Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Pasir Pangaraian, Elvan Rahmat.
Dalam amanatnya, Kapolres AKBP Emil menyampaikan bahwa Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025. Operasi mengedepankan langkah edukatif, persuasif, humanis, serta penegakan hukum berbasis elektronik melalui E-TLE statis dan mobile. “Operasi ini menjadi salah satu upaya penting menekan angka pelanggaran, kecelakaan, dan fatalitas, sekaligus meningkatkan kedisiplinan masyarakat menjelang Operasi Lilin,” ujarnya.
Ia turut menyinggung data Operasi Zebra 2024, yang mencatat tujuh kecelakaan dengan enam korban meninggal dunia serta 4.441 penindakan pelanggaran. Kapolres menegaskan agar hasil tersebut menjadi evaluasi agar pelaksanaan tahun ini lebih efektif.
Kapolres juga memaparkan tujuh prioritas pelanggaran yang menjadi sasaran penindakan, mulai dari penggunaan handphone saat berkendara, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak memakai helm SNI atau sabuk keselamatan, pengendara yang mabuk, melawan arus hingga pelanggaran batas kecepatan. Sebanyak 967 personel Polda Riau dan Polres jajaran diterjunkan dalam operasi tahun ini.
Ia kembali menekankan agar seluruh personel menjaga integritas dengan menghindari pungli serta mematuhi SOP. “Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Junjung tinggi etika pelayanan, hindari tindakan yang mencoreng nama baik institusi, dan berikan rasa aman kepada masyarakat,” tegasnya.
Kapolres menambahkan, keberhasilan operasi tidak hanya diukur dari jumlah penindakan, tetapi dari meningkatnya kesadaran berlalu lintas. Ia mengimbau jajarannya agar terus melakukan edukasi dengan pendekatan humanis serta mengutamakan keselamatan petugas.***
