Rohul,Beninginfo.com – Wakil Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Syafaruddin Poti, S.H., M.M menghadiri pelantikan Ninik Mamak Suku Ampu di Luhak Kepenuhan, Kecamatan Kepenuhan, Sabtu (15/11/2025). Kehadiran Wabup disambut hangat para tokoh adat, pemerintah kecamatan, serta masyarakat setempat.
Pelantikan berlangsung khidmat dengan dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh daerah, di antaranya Kadisdikpora Rohul Damri Poti, S.Sos., M.Ap, Camat Kepenuhan Gustia Hendri, S.Sos., M.Si, perwakilan Kementerian Agama, Dinas Pariwisata, Danramil dan Kapolsek Kepenuhan, serta Ketua LKA Luhak Kepenuhan Datuk Bondaro Sakti Drs. H. Effendi R, bersama pucuk suku dan Ninik Mamak lainnya.
Dalam sambutannya, Wabup Syafaruddin Poti yang juga anak kemenakan Suku Ampu Luhak Kepenuhan berpesan agar para Ninik Mamak yang dilantik mampu mengemban amanah adat dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab.
“Amanah adat ini berbeda dengan pemerintahan. Ini tugas yang mulia karena menjadi panutan bagi anak kemenakan. Jalankan dengan ikhlas dan sebaik-baiknya,” ujar Wabup.
Ia menegaskan bahwa posisi dalam adat bukan untuk diperebutkan, karena mengemban tugas adat membutuhkan kejujuran, ketepatan, dan kesesuaian dengan aturan adat yang telah diwariskan oleh para pendahulu.
“Adat tidak jauh dari agama. Ketika adat dijaga, maka moral dan akhlak juga harus dijaga sebagai panutan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua LKA Luhak Kepenuhan Datuk Bondaro Sakti Drs. H. Effendi R menjelaskan bahwa pelantikan adat harus mengikuti ketentuan yang telah disepakati nenek moyang. Pada pelantikan kali ini, sebanyak 10 orang dikukuhkan sebagai pemangku adat Suku Ampu.
Mereka di antaranya adalah Dasril sebagai Tungkek Suku bergelar Datuk Menaro Mudo, Suwardi sebagai Induk Suku Kota Tengah bergelar Mamak Sutan Majo, dan Alfi sebagai Induk Suku Rantau Binuang Sakti bergelar Mamak Sutan Maharajo, disertai tujuh anggota lainnya.
Effendi juga menyebutkan bahwa posisi pimpinan Suku Ampu Luhak Kepenuhan sempat mengalami kekosongan selama sekitar lima tahun. Dengan terlaksananya pelantikan ini, ia berharap menjadi langkah awal kebangkitan dan penguatan kembali tatanan adat Suku Ampu ke depan.***(rls)
