Foto. Pertemuan ketua LBH Rokan Darussalam, Indra Ramos dan Pakar Lingkungan Dr. Elviriadi, M.Si
Rokan Hulu, Beninginfo.com – Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Riau, kian mengkhawatirkan. Maraknya aktivitas penebangan hutan diduga menjadi penyebab utama menurunnya kualitas lingkungan di kawasan tersebut.
DAS sendiri merupakan wilayah daratan yang dibatasi oleh punggung bukit atau topografi lain, tempat seluruh air hujan mengalir menuju satu titik keluar seperti sungai utama, danau, atau laut. Fungsinya sangat penting untuk menampung, menyimpan, dan menyalurkan air secara alami dari hulu ke hilir.
Namun, akibat kerusakan hutan dan perubahan tata guna lahan, fungsi alami DAS di Rokan Hulu kini dinilai mulai kritis. Hal ini mendorong pakar lingkungan Dr. Elviriadi, M.Sibersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rokan Darusalam untuk mengambil langkah tegas dengan menggugat ke pengadilan.
“Kita akan melakukan gugatan ke pengadilan karena kondisi DAS di wilayah Rokan Hulu ini sudah sangat kritis. Tunggu saja tanggal mainnya,” ujar Dr. Elviriadi, saat ditemui di salah satu kafe di Pekanbaru, Sabtu (25 Oktober 2025).
Sementara itu, Ketua LBH Rokan Darusalam, Indra Ramos, S.HI, menegaskan pihaknya siap menempuh jalur hukum bersama para pemerhati lingkungan demi menyelamatkan daerah aliran sungai di Rokan Hulu.
“Kami siap turun gunung dan melakukan langkah hukum dengan menggugat pihak-pihak yang terlibat dalam rusaknya DAS di Kabupaten Rokan Hulu,” tegas Indra Ramos.
Indra juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
“Mari kita jaga DAS ini bersama-sama agar tidak semakin rusak, karena dampaknya akan dirasakan oleh semua,” tambahnya.
Kritiknya kondisi DAS di Rokan Hulu menjadi peringatan penting bagi pemerintah daerah, instansi terkait, serta masyarakat untuk memperkuat pengawasan dan rehabilitasi lingkungan agar keberlanjutan ekosistem dapat terjaga. *** Ari wibowo






