Kepedulian Pemkab Pasaman Tinggi, Angka Kepesertaan BPJS Kesehatan di Pasaman Mencapai 99,15 Persen

Nasional241 Dilihat

Foto : Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Pasaman, Rismanely.

 

Pasaman, Beninginfo.com - Didukung oleh tingkat kepedulian pemerintah kabupaten (Pemkab) yang cukup besar, membuat angka kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kabupaten Pasaman,  Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), lumayan tinggi.

Menurut Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Pasaman Rismanely SE, sampai posisi terakhir tercatat sebanyak 99,15 persen masyarakat Pasaman ikut dalam program BPJS Kesehatan.

"Sementara peserta yang tergolong aktif juga lumayan tinggi, mencapai angka 84 persen," ujar Rismanely di kantornya di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman,  Senin (19/5/2025).

Rismanely menjelaskan, Pemkab Pasaman memberi kontribusi yang sangat signifikan dalam menyukseskan program-program BPJS Kesehatan di daerah tersebut.

"Kita menyatakan memberi apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap Pemkab Pasaman yang telah memberikan kontribusi jauh di atas yang kita harapkan," terang Rismanely lagi.

Kendati tergolong rendah, menurut Rismanely, hal yang mendapat perhatian serius pihaknya adalah menekan angka peserta yang menunggak. "Agar mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, " ungkapnya.

"Kita punya program yang bernama Rehab, yaitu rencana pembayaran secara  bertahap," terangnya. Menurut Rismanely, peserta yang menunggak bisa membayar ketertunggakan iyurannya dengan cara mencicil.

"Kita berharap peserta yang menunggak bisa memanfaatkan fasilitas Rehab dengan sebaik-baiknya," ujar Rismanely. "Sehingga mereka juga bisa memanfaatkan layanan yang ada," tambahnya.

Pada bagian lain Rismanely menjelaskan, pihaknya terus berupaya memperbaiki kualitas pelayanan terhadap para peserta program BPJS Kesehatan.

"Kita juga sudah memiliki mobile JKN," sambungnya. Dijelaskan Rismanely, salah satu fasilitas yang ada di mobile JKN adalah melayani pendaftaran para peserta untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.

"Fasilitas ini dimaksudkan untuk menghindari antrian di unit-unit pelayanan kesehatan yang ada," sebutnya. "Semacam kepastian untuk mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan."

Diterangkan, dengan mendaftar di mobile JKN, peserta akan mendapat kepastian kapan keluhan kesehatannya akan ditangani oleh tenaga medis. "Terhindar dari kemungkinan dokter sedang tidak ada di tempat ketika peserta sampai di unit pelayanan kesehatan yang dituju," tuturnya lagi. (spa)